PENJUALAN APOTEK

BASIS DATA PENJUALAN DI APOTEK

Nama : Moh. Fachrynanda Putra Bowta

NIM : 21615039

Jurusan : Sistem informasi

Kelas : 02 mikar 01

Apotek merupakan salah satu jenis usaha dibidang perobatan yang sangat memerlukan adanya sistem informasi pengolahan data untuk mempermudah dan memperlancar kinerjanya.

Untuk menghitung dan memproses data penjualan obat yang dilakukan secara konvensional akan memakan banyak waktu dan tenaga, belum lagi kesalahan yang rentan terjadi.

Sebelum saya memberikan basis data apotek , pertama-tama saya akan menjelaskan dan memberikan contoh apa itu one to many , one to one , many to many , many to one.

1. One to many (satu ke banyak)

Relasi di bawah menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas A berpasangan dengan banyak entitas di himpunan entitas B . Asumsi yang berbeda di pakai ketika memandang relasi ini, yaitu 1 Orang dapat membeli lebih banyak obat.

2. One to one (satu ke satu)

Relasi di bawah menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas A berpasangan dengan maksimal 1 entitas di himpunan entitas B . Asumsi kita akan membeli obat . 1 Orang hanya dapat membeli satu obat saja .

3. Many to many (banyak ke banyak)

Relasi di bawah menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas A berpasangan dengan maksimal banyak entitas di himpunan entitas B. Asumsikan bahwa dalam 1 obat dapat di beli oleh banyak pembeli. Dari A ke B kardinalitasnya maksimal adalah banyak, dan dari B ke A kardinalitasnya maksimal adalah banyak. Oleh karena itu relasi ini berkardinalitas banyak ke banyak.

4. Many to one (banyak ke satu)

Relasi di bawah menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas A berpasangan dengan maksimal 1 entitas di himpunan entitas B . Asumsikan bahwa untuk 1 obat dapat di beli oleh banyak mahasiswa.

Dari A ke B kardinalitasnya maksimal adalah 1, dan dari B ke A kardinalitasnya maksimal adalah banyak. Oleh karena itu relasi ini berkardinalitas banyak ke 1.